Jenis Kopi Lokal Asli Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi
terbaik, bahkan produksi tahunan yang mencapai 600 ribu ton mampu menyuplai
tujuh persen kebutuhan kopi dunia.
1. Kopi Arabika Gayo, Sumatera
Kopi asal Aceh ini teksturnya lebih encer alias tak terlalu
pekat dengan tingkat keasaman seimbang. Cocok untuk kamu yang bukan penyuka
kopi asam. Masyarakat Aceh punya cara penyajian tardisional yang khas. Bukan
diseduh, tapi kopi dan air direbus dalam panci hingga mendidih, lalu dituang ke
dalam gelas berisi susu dan gula.
2. Kopi Arabika Kintamani, Bali
Kopi Kintamani menjadi salah satu kopi yang populer di
Jepang, Eropa, dan beberapa negara Arab. Tujuan ekspor utama kopi Kintamani
memang di tiga negara tersebut. Rasanya unik karena dominasi asam citrus segar
dan aroma wangi bunga, dengan tingkat keasaman dan kekentalan sedang.
3. Kopi Arabika Toraja
Beberapa negara yang menjadi tujuan utama ekspor kopi Toraja
adalah Jepang dan Amerika, karena karakteristiknya unik, sesuai dengan
kebiasaan minum kopi di sana. Kopi Toraja biasanya tidak menyisakan after taste
pahit yang bagi sebagian orang terasa mengganggu.
Sensasi pahit yang ditimbulkan bijih kopinya hanya ada di
awal dan hilang dalam sekali teguk. Kopi Toraja dan mayoritas kopi lainnya yang
tumbuh di Sulawesi cenderung punya rasa earthy,seperti rasa tanah atau hutan
dengan kandungan asam rendah.
4. Kopi Arabika Java Ijen Raung
Satu kontainer kopi Java Ijen Raung khas Bondowoso pertama
kali diekspor pada 2011, tapi popularitasnya di luar negeri kian meroket.
Hingga 2016, Indonesia berhasil mengekspor 43 kontainer atau setara dengan
858,91 ton kopi. Kopi Java Ijen Raung
punya ciri khas unik yakni rasa sedikit pedas dengan aroma bunga hutan. Tingkat
asamnya sedang, tapi cenderung ke asam Jawa daripada citrus.
5. Kopi Liberika Rangsang Meranti, Riau
Berdasarkan situs disperin.riau.go.id, kopi Liberika dari
Kepulauan Meranti telah menyabet sertifikasi Indikator Gegrafis (IG), dan
dinyatakan sebagai salah satu hasil pertanian terbaik oleh Direktorat Jenderal
Kekayaan Intelektual Nasional RI. Kopi ini sangat populer di Malaysia dan
Singapura sebagai dua negara tujuan ekspor terbesar.
6. Kopi Arabika Flores Bajawa
Kekentalan cukup pekat, tapi tingkat keasamannya rendah.
Berbeda dengan kebanyakan kopi di Indonesia, kopi Arabika dari kawasan Bajawa,
Flores, Nusa Tenggara Timur, punya rasa dominan cokelat dan vanili dengan after
taste yang sedikit nutty. Amerika adalah negara tujuan sebagian besar ekspor
kosmoditas kopi Flores Bajawa.
7. Kopi Robusta Temanggung
Aroma cukup unik, yakni aroma tembakau dengan rasa pahit
pekat dan mendominasi. Namun itulah yang membuat kopi khas Temanggung, Jawa
Tengah, ini sangat autentik dan digemari. Bahkan pasar ekspornya sudah mencapai
negara-negara Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika Latin.
8. Kopi Robusta Sidikalang
Kopi sidikalang sudah terkenal akan cita rasanya yang
mantap, bahkan bukan hanya di dalam negeri tetapi sampai ke luar negeri. Salah
satu pesaing kenikmatan kopi Sidikalang adalah kopi brazil, yaitu salah satu
kopi terbaik di dunia.
9. Kopi Robusta Pinogu
Kopi Pinogu adalah kopi organik yang menjadi produk unggulan
di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Kopi Pinogu berasal dari
Kecamatan Pinogu yang merupakan sebuah kawasan yang sangat kaya dengan komoditas
pertanian. Kopi pinogu berasal dari campuran kopi robusta dan kopi liberika.
10. Kopi Arabika Mandailing
Kopi arabika yang berasal dari daerah Mandailing, Pegunungan
Bukit Barisan, Sumatra utara. Kopi ini mempunyai citarasa kekentalan yang
bagus, keasaman medium, rasa floral dengan akhir rasa yang manis. Dalam buku
William H. Ukers (New York, 1922), kopi mandailing dideskripsikan sebagai kopi
paling bagus dan termahal di pasar internasional.
Ada yang sudah kamu
cobain? Mana yang paling kamu suka nih? Bagikan di kolom komentar ya!













Komentar
Posting Komentar